Bagaimana Anda Menyeimbangkan Baterai Asam Timbal?

Efek Ember: Jumlah air yang dapat ditampung sebuah ember bergantung pada tongkat terpendeknya.

Di bidang baterai, Efek Buckets diamati: Kinerja baterai bergantung pada sel dengan tegangan terendah. Ketika penyeimbangan tegangan buruk, terjadi fenomena baterai terisi penuh setelah periode pengisian singkat.

Bagaimana cara mengatasi masalah penyeimbangan tegangan baterai dan memperpanjang masa pakainya?

Pendekatan Tradisional:

Inspeksi berkala manual untuk mengidentifikasi baterai bertegangan rendah dan mengisi daya baterai bertegangan rendah satu per satu.

Pendekatan Cerdas:

BMS (Battery Management System) dilengkapi dengan fungsi penyeimbang otomatis yang dapat menyeimbangkan voltase secara otomatis pada saat pengisian dan pengosongan.

Penyeimbangan otomatis mencakup penyeimbangan aktif dan pasif.

Penyeimbangan aktif mencakup penyeimbangan berbasis pengisian daya dan berbasis transfer energi.

Penyeimbangan Aktif (Berbasis Transfer Energi):

Penyeimbangan dilakukan melalui transfer energi lossless, yaitu energi ditransfer dari sel bertegangan lebih tinggi ke sel bertegangan lebih rendah, mencapai keseimbangan tegangan keseluruhan dengan kehilangan energi minimal; oleh karena itu, ini juga disebut penyeimbangan lossless.

Keuntungan: Kehilangan energi minimal, efisiensi tinggi, durasi lama, arus tinggi, efek cepat.

Kekurangan: Sirkuit yang rumit, biaya tinggi.

Penyeimbangan Aktif (Berbasis Pengisian Daya):

Ada modul daya DC/DC di dalam setiap sensor sel pemantauan. Selama pengisian mengambang, modul mengisi sel dengan tegangan terendah untuk meningkatkan muatannya hingga mencapai keseimbangan tegangan yang disetel.

Keuntungan: Pengisian daya yang ditargetkan untuk sel yang dayanya kurang atau berperforma lebih rendah.

Kekurangan: Biaya tinggi karena kebutuhan modul daya DC/DC, risiko pengisian daya yang berlebihan (mungkin karena kesalahan penilaian), biaya pemeliharaan yang tinggi karena potensi titik kegagalan.

Penyeimbangan Pasif (Berbasis Pengosongan):

Penyeimbangan pasif biasanya melibatkan pemakaian sel bertegangan lebih tinggi melalui resistor, melepaskan energi dalam bentuk panas untuk mencapai keseimbangan tegangan keseluruhan, sehingga memungkinkan sel lain memiliki lebih banyak waktu pengisian selama proses pengisian.

Keuntungan: Arus debit rendah, teknologi andal, hemat biaya.

Kekurangan: Waktu pengosongan singkat, efek lambat.

Singkatnya, BMS untuk baterai timbal-asam saat ini sebagian besar mengadopsi penyeimbangan pasif. Di masa depan, Dfun akan memperkenalkan penyeimbangan hibrida, yang menyeimbangkan sel bertegangan tinggi melalui pemakaian dan sel bertegangan rendah melalui pengisian daya.